Rekomendasi Podcast Filosofi Stoa di Spotify


Setiap kali bosan mendengarkan musik, saya beralih mendengarkan Podcast melalui aplikasi Spotify. Sedikit disclaimer, artikel ini tidak disponsori oleh siapa pun, apalagi Spotify. Kami masih terlalu kecil untuk di-notice Senpai. Pada intinya, sebagai seseorang yang sedang belajar menerapkan (sedikit demi sedikit) filosofi stoisisme dalam kehidupan sehari-hari, saya ingin membagikan salah satu sarana belajar yang mungkin bisa membantu murid stoisisme lainnya.

Stoic Coffee Break adalah podcast berbahasa Inggis yang dibuat oleh Eric Cloward, dikemas dalam format sederhana, menjelaskan bagaimana dia mengaplikasikan filosofi stoisisme di kehidupan sehari-hari. Dengan suara dan nada bicara yang kalem, Cloward mampu membuat pendengar merasa tenang seketika menyimak apa yang ia bahas.

Bahasan dalam podcast ini tak muluk-muluk. Kebanyakan Cloward membahas hal-hal yang kita sering alami di dunia nyata, masalah-masalah soal opini orang yang dirasa mengganggu, atau ketika kehilangan motivasi dalam melakukan sebuah pekerjaan. Setiap episode biasanya diawali dengan kutipan dari para tokoh filosofi stoa, seperti, Marcus Aurelius atau Seneca, yang agaknya merangkum keseluruhan isi episode tersebut. Misalnya, salah satu episode terbaru di bawah ini, tentang menemukan tujuan:


Setelah mengutip Marcus Aurelius, Cloward menjelaskan bahwa pekerjaan apa pun di dunia, pasti punya kesulitannya tersendiri. Bahkan, ungkapnya, pekerjaan yang kita kira paling keren atau gokil, pasti perlu bersusah payah. Walau menjadi rockstar sekali pun, ada skill yang harus didalami dan penampilan panggung yang perlu dijaga. 

Cloward juga menceritakan isi buku berjudul, Own Your Day, karya Aubrey Marcus. Dalam buku itu, ada sebuah istilah yang disukainya, yaitu “loving the grind.” In a nutshell, Loving The Grind, berarti belajar mencintai pekerjaan kita, bukan hanya bagian yang senang saja, tapi juga bagian yang kurang menyenangkan pula. Pekerjaan justru menjadi menarik dan mengasyikan jika kita bisa menikmati bagian yang sulit dari pekerjaan itu dan menganggapnya sebagai tantangan agar kita bisa belajar hal baru dan bertumbuh.

Setidaknya dalam satu episode ini, ada banyak nilai yang dibagikan oleh Cloward. Pekerjaan adalah hal esensial yang membuat kita memiliki tujuan. Tapi apa alasan kita melakukan pekerjaan tersebut, juga menjadi faktor penentu akan bisa atau tidaknya kita menikmati setiap kesenangan dan kesulitan di dalamnya.

Cloward menggunakan pandangan stoisisme; tak peduli apa pun alasan yang kita miliki untuk melakukan sebuah pekerjaan, baiknya, alasan tersebut berasal dari motivasi internal. Motivasi internal yang ia maksud adalah hal yang ada dalam kendali kita (dikotomi kendali). Cloward bercerita tentang seorang teman yang bekerja di kantor pos, karena dia ingin punya lebih banyak waktu untuk keluarga, jadi bagi kawannya, pekerjaan hanya sebuah jalan untuk meraih cita-citanya membangun sebuah keluarga.

Ketika kita menempatkan motivasi bekerja diluar dari diri kita, misalnya untuk mendapat pujian, atau pangkat, maka kita tidak akan memiliki kendali, kita justru dikendalikan oleh keadaan atau orang lain. Motivasi eksternal juga tidak bisa membuat kita terdorong untuk melalui aspek yang sulit dalam pekerjaan. Kita akan merasa stuck, tak ingin berusaha lebih keras karena sekalinya tak mendapat pujian atau pengakuan, kita akan merasa terbuang. Akan berbeda jika seseorang bekerja untuk menguji dirinya, memperbaiki skillnya, dan menambah ilmu. Pastinya orang yang bekerja dengan dorongan motivasi internal seperti itu, akan berusaha melalui rintangan pekerjaan yang ada. Mereka sadar bahwa melalui rintangan itu sendiri dapat membuahkan hasil yang manis bagi perkembangan jiwa dan karakternya di kemudian hari.

Jangan membuang waktu dan tenaga untuk menghidupi impian orang lain, Cloward mengingatkan. Dia menceritakan mengapa ia membuat podcast Stoic Coffee Break. Sambil mempelajari filosofi stoisisme, dia mulai menemukan apa alasannya melakukan apa yang ia lakukan; Cloward ingin memberikan sesuatu yang baik bagi dunia, sebuah nilai yang bisa mempermudah hidup orang lain, dan membantu banyak orang menghidupi kehidupan mereka sebaik mungkin.

Agaknya bahasan dalam podcast ini amat relevan dengan kehidupan saya sehari-hari. Bukan sekali dua kali saya perlu mengingatkan diri mengapa saya melakukan apa yang saya lakukan sekarang. Mulai dari Moonhill hingga pekerjaan harian saya. Dan kadang kala tak hanya itu saja, ada hal lain mengenai hubungan dan kesehatan mental ikut dikupas oleh Cloward menggunakan sudut pandang stoisisme, bahkan ia pun memberikan sebuah contoh nyata dari kehidupannya sehari-hari.
Tesalonika

Interdisciplinary artist with background studies in Japanese literature, humanities and creative robotics. Learn more: tesalonika.com instagram email

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.

Mau terus update? Ikuti kami di Telegram, Whatsapp atau langganan surat kabar via email di bawah ini, GRATIS!!!



Jika blog ini bermanfaat, kamu bisa mendukung kreator menghasilkan lebih banyak konten bermanfaat dengan cara memberi donasi.