3 Hal Wajib Supaya Blog-mu Disukai Mesin Pencari di 2021


Setiap tahunnya, alogaritma mesin pencarian seperti Google akan diupdate dan disesuaikan dengan pola perubahan dan kebutuhan para pengguna. Tahun ini, 2021, perubahan juga banyak terjadi. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, saya merasakan betapa sulitnya mendapatkan organic reach. Apalagi perusahaan-perusahaan sudah mulai memberdayakan blog sebagai salah satu cara menggapai pelanggan. Hal ini menciptakan persaingan antara blog pribadi dengan blog milik perusahaan yang pastinya punya modal lebih besar dan pegawai yang lihai untuk mendapat perhatian Google atau mesin pencari lainnya.

{tocify} $title={Table of Contents}

Tapi sambil melakukan eksperimen, saya menemukan 3 hal praktis yang (anehnya) jarang disebutkan oleh situs-situs dan blog yang membahas soal blogging. Hmmm... agak fishy ya. 

Oke, kembali ke topik, kira-kira cara apa yang telah saya temukan itu?

Memiliki Satu Topik Khusus / Niche

Mesin pencari lebih menyukai blog yang memiliki tema khusus. Misalnya, blog Moonhill adalah blog yang membahas tentang film dan hiburan populer lainnya. Jadi, kalau misal ada pengguna internet yang mencari tentang review film tertentu, analisa atau bahasa soal buku dan musik, Google akan merekomendasikan blog Moonhill.

Jika kamu memiliki blog pribadi sekarang, ada baiknya kamu memilik topik bahasa khusus. Misalnya, kamu hanya membahas tentang musik, mulai dari segi teknologi hingga berita terbaru soal musik seperti Billboard atau Rolling Stone. Atau kamu juga bisa membagikan pengalaman perjalanan (travelling) dan lokasi-lokasi hiburan kesukaanmu.

Setelah bulan lalu, saya mencoba memotong banyak sekali ide artikel yang tidak berhubungan dengan film atau pop culture, saya melihat kemajuan signifikan pada angka pencarian organik.

3 Hal Wajib Supaya Blog-mu Disukai Mesin Pencari
Kebanyakan orang menemukan blog ini lewat mesin pencari sejak bulan Juli - awal Agustus.


Membagikan Tautan Blog ke Situs Besar

Walau mengalami kemajuan signifikan di segi pencarian organik, saya masih tetap membagikan tautan artikel terbaru ke media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Pinterest. Membagikan tautan blog ke media sosial juga menambah poin plus untuk blog kita di mata Google. Situs media sosial biasanya memiliki SEO yang lebih mantap dibanding blog sendiri (apalagi kalau penulis blognya sudah gaptek seperti saya), alhasil, link yang kita bagikan itu, kemungkinan besar juga akan ditangkap oleh Google untuk membantu pengguna internet menemukan artikel yang mereka butuhkan.

Saya belum memberi perhatian khusus pada media sosial milik Moonhill sejauh ini selain menggunakannya sebagai media bersosiali sasi (membagikan update, dan berkomunikasi) dengan pembaca kami. Sebab, menurut saya pribadi, akan jauh lebih baik, jika saya menitik beratkan perhatian, daya, serta upaya untuk situs saya sendiri ketimbang situs besar yang sudah memiliki banyak pengguna.


Memiliki Banyak Konten Original, Bukan Konten Curian, Apalagi Salinan dari Situs Blog Lain

Jika diperhatikan baik-baik, konten terpopuler di Moonhill adalah konten original yang tidak banyak memberikan tautan atau referensi luar. Tapi bukan berarti konten lain di Moonhill tidak original atau curian dari situs lain, hanya saja, ada beberapa artikel yang tidak berhubungan dengan film dan budaya populer yang mendominasi blog ini beberapa waktu lalu. Dan kebanyakan dari bahasan tersebut merupakan terjemahan atau mengulang pembahasan yang sudah ada di situs lain (yang punya SEO lebih baik).

Hal yang sama juga berlaku untuk foto yang kita gunakan dalam artikel kita. Ada baiknya kita tidak semata-mata mengunggah ulang gambar yang diambil dari pencarian Google. Saya tahu, ada yang akan berpikir, “aduh ribet banget, masa saya harus ngedit lagi?” Tapi tenang, ini bisa disiasati dengan cara sederhana, yaitu mengecilkan ukuran gambar, atau memberi kredit dibagian bawah foto, seperti yang saya lakukan untuk blog ini.

Saya menyukai aplikasi Canva untuk menyelesaikan masalah yang satu ini. Pertama, Canva tidak harus berbayar hanya untuk memperkecil gambar dan memberi tulisan. Kedua, kita bisa membagikan template yang sudah dibuat pada penulis lain jika blog kita dikelola oleh lebih dari satu orang. Ketiga, ada fitur lain yang dapat digunakan secara gratis jika diperlukan juga, misalnya membuat infografik atau ilustrasi sederhana.

Contoh artikel populer di Moonhill
Contoh artikel populer di Moonhill

Cara lainnya, jika Canva terlalu ribet, cukup screenshot saja gambar yang kita perlukan untuk artikel yang ingin kita buat. Misalnya artikel analisa manwha yang saya buat ini. Dan sudah dua bulan terakhir artikel tersebut menduduki posisi nomor satu di Moonhill untuk kategori terpopuler. Kalau diperhatikan, seluruh artikel di atas bukan artikel salinan, tidak membahas ulang dari situs lain, dan menggunakan gambar original atau screenshoot.


Jadi begitulah rahasia dapur Moonhill. Saya tidak suka menyimpan rahasia, jadi saya memilih berbagi. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat untukmu. Bagi teman-teman yang punya trik dan tips lain seputar blogging, silahkan berbagi di kolom komentar untuk pembaca lainnya.
Tesalonika

Interdisciplinary artist with background studies in Japanese literature, humanities and creative robotics. Learn more: tesalonika.com instagram email

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.

Mau terus update? Ikuti kami di Telegram, Whatsapp atau langganan surat kabar via email di bawah ini, GRATIS!!!



Jika blog ini bermanfaat, kamu bisa mendukung kreator menghasilkan lebih banyak konten bermanfaat dengan cara memberi donasi.