Film Nomadland Realita Pengembara yang Terpinggir Karena Kapitalisme


Film Nomadland (2020) memenangkan penghargaan Oscar 2021 dan Golden Globe 2021 untuk kategori Best Picture. Saat ini film Nomadland sudah dapat ditonton di Disney+ Hotstar. 

Kisah film Nomadland berpusat pada tokoh bernama Fern, seorang pengembara (nomad) yang singgah dari satu tempat ke tempat lain dan tinggal di dalam van.

Sekilas kehidupan Fern seperti kehidupan yang didambakan banyak orang, yaitu berkeliling dunia, dan tidak terikat pada satu tempat. Tetapi, seiring dengan berjalannya film, kita mengetahui bahwa banyak pengembara (nomad) tidak hidup demikian karena pilihan mereka sendiri, tetapi karena terpaksa akibat kondisi ekonomi yang tidak mendukung.

Film ini dibawakan dengan realistis dan humanis, tanpa sedikit pun romantisasi, sebagaimana kehidupan van atau van life kita saksikan lewat unggahan para influencer dan vloggers. Ada banyak sekali tantangan, bahaya, dan kesulitan yang dihadapi oleh para pengembara (nomad) saat harus hidup berpindah-pindah. Mereka juga perlu mencari pekerjaan paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.


Apakah film ini worth it ditonton?

Jika ada satu hal pasti yang ditawarkan oleh film Nomadland, menurutku adalah kisah hidup yang berbeda-beda yang dimiliki oleh tiap-tiap orang dalam film ini. 

Untuk menulis cerita ini, Jessica Bruder (penulis buku yang diadaptasi jadi film ini) sampai ikut menjalani kehidupan menjadi seorang pengembara (nomad).

Aku belum pernah membaca bukunya, tetapi, saat menonton filmnya aku menjumpai beragam karakter dengan ceritanya masing-masing. 




Tesalonika

Interdisciplinary artist with background studies in Japanese literature, humanities and creative robotics. Learn more: tesalonika.com instagram email

Kamu bisa beri komentar sebagai Anonim, NAMA dan URL Medsos, atau akun Google. Tidak ada moderasi komentar di situs kami. Isi komentar pengguna di luar tanggunjawab Moonhill Indonesia.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
Pengunjung situs blog ini diangap telah membaca dan setuju dengan disclaimer konten kami.

Mau terus update? Ikuti kami di Telegram, Whatsapp atau langganan surat kabar via email di bawah ini, GRATIS!!!



Jika blog ini bermanfaat, kamu bisa mendukung kreator menghasilkan lebih banyak konten bermanfaat dengan cara memberi donasi.